12 Kesalahan Membersihkan Rumah yang Sering Diabaikan, Hayo Pernah Ngga Ya?


Membersihkan rumah merupakan kegiatan rutin dan penting untuk dilakukan. Karena kebersihan rumah sangat mempengaruhi kesehatan penghuninya. Sudahkah kamu rutin membersihkan rumah dengan benar? Ya, dengan benar lho ya. Ternyata membersihkan rumah tidak sekedar seperlunya dan tanpa memikirkan mana yang benar atau salah. Terkadang karena banyaknya kegiatan dan keterbatasan waktu kamu membersihkan rumah hanya dalam waktu singkat dan sangat cepat. Bahkan tanpa sadar, kamu melakukan beberapa kesalahan membersihkan rumah. Apa saja sih kesalahannya? Simak yang di bawah ini ya!

- Menunda membersihkan kotoran
Jika ada makanan yang jatuh ke lantai, meskipun sedikit harus segera dibersihkan. Sebab jika ditunda akan lebih susah dibersihkan dan membuat pekerjaan lebih berat. Sama halnya dengan baju kotor jangan sampai menumpuk banyak, piring kotor sebaiknya langsung dicuci setelah makan, dan debu di dalam rumah harus dibersihkan setiap minggu.

2. Membersihkan rumah dimulai dari tempat yang salah
Aktivitas membersihkan rumah pastinya ingin selalu diselesaikan dengan cepat, namun jangan sampai karena terburu-buru akhirnya kamu memulainya dari tempat atau ruangan yang salah sehingga membuatnya semakin lama. Pertama, rapikan barang-barang yang berantakan, kembalikan ke tempatnya dan buanglah sampah. Selalu mulai dari sesuai dengan posisi lebih tinggi ke lebih rendah. Kalau kamu mulai dengan menyapu lantai kemudian membersihkan debu di kipas angin, menyeka jaring laba-laba dan perabotan, maka kamu harus membersihkan lantai lagi karena debu yang berjatuhan.

3. Menggunakan produk pembersih yang salah
Menggunakan produk pembersih yang ngga sesuai dengan fungsinya akan membuatmu bersusah payah. Seperti menghilangkan noda pakaian dengan deterjen biasa, atau menggunakan cairan pembersih keramik atau porselen pada furnitur kayu, ini malah akan merusak benda secara permanen. Jika kamu bingung membedakan produk pembersih kimia, kamu bisa beralih ke pembersih alami untuk menghilangkan noda seperti baking soda, cuka putih, minuman soda, lemon, dan semacamnya.

4. Menggunakan alat yang kotor
Hal ini sudah diketahui banyak orang namun seringkali masih diabaikan. Sekali lagi, alat yang kamu gunakan untuk bersih-bersih bisa saja menyebarkan bakteri kalau dipakai dalam keadaan kotor. Seperti spons dapur yang bisa menjadi tempat berkembang biak bakteri salmonella, atau mesin cuci yang kotor dan mencemari pakaian dengan bakteri dan menimbulkan bau. Selain membersihkan rumah, luangkan waktu untuk mencuci lap, kepala pel, sikat gosok, saringan penyedot debu, dan alat lainnya.

5. Tidak mengajarkan anak membersihkan rumah
Waktu yang tepat untuk mulai mengajarkan anak-anak untuk melakukan pekerjaan rumah tangga adalah saat mereka balita. Di usia ini, anak ingin melakukan semua yang sedang dilakukan orang tua. Mulai dari hal sederhana seperti melipat handuk atau melepas dan membawa pakaian kotor mereka sendiri ke tempat cuci. Seiring usia anak bertambah, kamu bisa memberikan tugas yang lebih menantang seperti benar-benar mencuci pakaian atau mencuci piring. Ajari anak prinsip membersihkan rumah bahwa melakukan tugas kebersihan kecil setiap hari membuat pekerjaan secara keseluruhan jadi lebih mudah.

6. Alat kebersihan “satu untuk semua”
Jangan gunakan satu kain lap atau alat pembersih apapun untuk semua tempat dan semua barang. Kesalahan membersihkan rumah ini menyebabkan bakteri dan kuman hanya berpindah dari satu tempat ke tempat lainnya. Gunakan lap berbeda untuk setiap area atau bersihkan kain pembersih microfiber untuk setiap area rumah. Bisa juga dibedakan dari bahan permukaan benda, masing-masing untuk kaca, furnitur, dan benda elektronik.

7. Menggunakan kemoceng
Kemoceng dan semacamnya akan menyebarkan debu di sekitar permukaan yang dibersihkan dan tempat lainnya atau menjatuhkan debu ke lantai bukan membersihkannya. Lebih baik gunakan kain pembersih microfiber atau tisu sekali pakai dengan larutan pembersih yang sesuai, tergantung permukaannya yang dibersihkan.

8. Membiarkan sikat toilet dalam keadaan basah
Kebiasaan buruk yang sering dilakukan adalah sikat toilet diletakkan kembali ke dudukan atau tempatnya setelah digunakan dalam keadaan basah, sehingga kelembaban dan kuman dari toilet terjebak dalam wadah dan sikat. Kuman dan bakteri ini akan berkembang biak, dan saat sikat digosok kembali ke toilet, kumannya bukannya hilang malah akan menempel di toilet. Sebaiknya setelah menyikat toilet, segera cuci dan biarkan sikat toilet benar-benar kering sebelum mengembalikannya ke dudukannya.

9. Membiarkan kitchen sink kotor
Area ini berfungsi untuk membersihkan peralatan makan, namun terkadang lupa untuk dibersihkan juga. Padahal semua lemak, minyak, dan kotoran bekas makanan yang menempel pada sink dan saluran pembuangan akan berkembang dan mencemari kembali peralatan makan. Jadi selalu bersihkan kitchen sink ya setelah selesai mencuci peralatan makan.

10. Menyemprot cairan pembersih langsung pada benda
Menyemprot cairan pembersih secara langsung ke furnitur, porselen atau kaca dapat menyebabkan penumpukan larutan, yang menimbulkan minyak dan lendir. Jika begitu, ini akan membuat debu dan kotoran menempel lebih kuat. Semprotkan larutan pada kain pembersih microfiber atau handuk kertas sekali pakai. Kemudian gunakan untuk mengelap atau membersihkan permukaan benda atau kaca.

11. Membersihkan kaca jendela saat cuaca cerah
Banyak orang membersihkan kaca jendela saat siang hari atau cuaca cerah. Padahal panas akan membuat cairan pembersih kering sebelum kamu membilasnya dan akhirnya meninggalkan noda atau goresan. Sebaiknya bersihkan kaca jendela saat cuaca mendung dengan udara yang sejuk atau dingin.

Bagaimana, apa ada kesalahan yang pernah atau masih sering kamu lakukan? Jangan diulangi lagi ya. Memang membersihkan rumah dengan tepat dan benar agak merepotkan dan butuh usaha lebih. Namun sebenarnya urusan membersihkan rumah bisa menjadi tidak repot kalau kamu memanggil jasa OKHOME lho! Kamu ngga perlu repot-repot memikirkan semua hal di atas karena OKHOME yang akan membersihkan secara sempurna. Penasaran kan? Yuk mari dicoba. Jadi tunggu apalagi, segera unduh aplikasi OKHOME atau hubungi customer service kami untuk pemesanan layanan.